Telaga Warna Dieng yakni salah satu daerah tamasya eksotis yang ada di Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau. Seperti kita kenal bersama, Dataran Tinggi Dieng mempunyai banyak potensi alam yang sesuai untuk dikunjungi, ucap saja:
Sumur Jalatundo,
Kawah Candradimuka,
Museum Kailasa,
Rumit Candi Arjuna, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Telaga Warna Dieng tenar akan warna telaga atau danaunya yang unik, konon katanya danaunya dapat berubah warna. Di zona Telaga Warna Dieng sesungguhnya terdapat sebagian telaga atau danau lainnya, ialah:
Telaga Merdada,
Telaga Cebong,
Telaga Pengilon, dan
Telaga Menjir.
Tetapi Telaga Warna mempunyai keistimewaan sendiri, sehingga banyak pengunjung yang beratensi akannya. Lokasi tamasya andalan yang satu ini sempat ditutup sebagian bulan yang lalu, akibat dari dilegalkannya PPKM di kawasan hal yang demikian.
Ketika ini Telaga Warna telah dibuka kembali, dan bisa kau kunjungi. Pengunjung yang datang mesti mentaati prokes yang sudah diatur, serta menampilkan kartu vaksin.
slot gacor
slot gacor
slot gacor gampang menang
slot gacor maxwin
slot gacor
link slot gacor
slot gacor
situs slot gacor
slot bonus new member
sbobet
slot gacor
link slot gacor
sbobet
link slot gacor
slot bonus 100 di awal
slot gacor
slot gacor
slot bet kecil
slot bonus new member 100
slot bonus
slot bonus 100 to 3x
slot gacor
slot bet kecil
slot bonus new member
slot bonus 100
situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1
bocoran slot gacor hari ini
slot paling gacor
slot gacor
slot gacor malam ini
slot gacor gampang menang
slot gacor hari ini
Legenda atau Mitos Telaga Warna Dieng
Legenda atau mitos akan terbentuknya Telaga Warna Dieng ini mempunyai banyak versi dengan cerita yang beraneka.
Legenda yang pertama menceritakan bahwa Telaga Warna Dieng ini diandalkan sebagai daerah mandinya para bidadari khayangan.
Ada pula mitos yang menceritakan Telaga Warna Dieng ini terwujud bermula dari sebuah cincin seorang ningrat yang amat sakti terhempas ke tengah telaga. Dimana perubahan warna telaga dianggap sebagai luruhan dari warna cincin hal yang demikian.
Ada pula kisah yang menyebutkan akan kedatangan seorang ratu bersama putrinya ke Dieng, dan mereka memperhatikan dua buah telaga. Kemudian sang ratu memuji sebuah telaga yang dihasilkan oleh seorang berjiwa besar, dan menikahkan putrinya dengan berjiwa besar hal yang demikian. Ratu dan putrinya amat menyenangi estetika dari Telaga Pengilon, dan kemudian mandi di sana. Pakaian yang mereka taruh terbang tertiup angin, dan jatuh ke telaga lain yang berada di samping Telaga Pengilon. Segera air telaga itu menjadi berwarna warni, hijau keemasan, biru dan merah.
Meski sekiranya diperhatikan secara ilmiah, fenomena perubahan warna yang terjadi pada Telaga Warna Dieng ini diakibatkan kandungan belerang yang tinggi. Sehingga memberi pengaruh warna air telaga sekiranya terkena pantulan cahaya sang surya.