Alam Limbua Pemadian Indah Dekat Pantai Asri

Diselenggarakan sejak tahun 2013, festival ini diadakan dengan mengusung konsep seni yang menampilkan keragaman budaya Buton beserta nilai sejarah di dalamnya. Kegiatan ini telah masuk menjadi bagian dari kalender tetap Pariwisata Nasional. Pelaksanaan server thailand festival ini terjadi di bulan Agustus.

Daya Tarik Festival Budaya Buton

✦ Menampilkan Ritual Khas Buton
Setidaknya ada empat ritual dan tradisi yang akan Anda jumpai saat festival kebudayaan ini digelar:

Pedhole-Dhole
Pedhole-dole merupakan tradisi tua untuk melakukan imunisasi secara alamiah pada anak yang berusia di bawah 5 tahun. Tradisi ini telah dilaksanakan secara turun temurun. Pelaksanaan tradisi ini biasanya disertai dengan pemberian nama anak.

Pantai Wantopi

Ritual ini merupakan ritual yang diperuntukkan untuk anak laki-laki Buton. Tandaki adalah prosesi yang berkaitan dengan sunatan. Ketika memasuki fase aqil balik, artinya anak laki-laki memiliki kewajiban untuk melaksanakan kebaikan dan menghindari hal terlarang.

Pelaksanaan ritual ini biasanya melibatkan keluarga. Dalam prosesi yang lebih sederhana, ritual ini disebut dengan Manakoi. Pakaian yang digunakan disusun sedemikian rupa agar memberi kesan besar, agung dan damai.

Anak laki-laki juga akan menggunakan ikat pinggang dihiasi dengan kalimat tauhid serta sebilah keris yang melambangkan keberanian.

Posuo
Posuo merupakan istilah yang digunakan untuk tradisi memingit seorang gadis yang akan menikah. Posuo merupakan masa di mana gadis yang akan menjadi seorang istri dilatih merawat diri serta mendapat nasihat dari penasihat perempuan yang biasa di sebut Bisa.

Tradisi ini dilakukan sebelum seorang perempuan memasuki usia dewasa. Pelatihan yang diberikan meliputi persiapan fisik dan psikis. Pelaksanaanya memakan waktu hingga empat hari lamanya.

Pakande-Kandea
Tradisi ini merupakan wujud dari rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa atas panen dan rezeki yang telah diperoleh. Acara yang biasanya dilaksanakan satu tahun satu kali ini memiliki arti makan bersama dengan duduk bersila, berhadapan antara penjaga talang dengan pengunjung.

Dalam tradisi ini Anda dapat menemukan makanan tradisional seperti nasi bambu, nasi ketan, lapa-lapa, onde-onde, baruasa dan lain sebagainya. Makanan tradisional ini akan ditempatkan pada sebuah wadah yang disebut talang.

✦ Melihat Kain Tenun Khas Buton
Kain khas buton memiliki corak yang sangat unik. Penamaan kain biasanya didasarkan pada jenis flora dan fauna setempat. Motif-motif yang tergambar di kain, dapat menggambarkan identitas sosial si pemakai.

Dengan melihat motif kain yang digunakan, masyarakat Buton dapat mengetahui apakah seseorang tersebut telah menikah atau belum. Dapat pula diketahui golongan dari si pemakai apakah merupakan bangsawan atau masyarakat biasa.

Di festival ini, dihadirkan ratusan penenun asli dari Buton. Mereka menggunakan alat-alat yang masih tradisional. Anda dapat membeli hasil karya perajin ini dan memakainya bersamaan masyarakat hingga penutupan acara festival.

✦ Menyaksikan Tari-Tarian Khas Buton
Tarian khas Buton akan menjadi bagian yang tak terlupakan dalam festival ini. Acara festival budaya tua Buton pernah meraih rekor MURI untuk jumlah penari terbanyak hingga mencapai sepuluh ribu. Rekor ini dicatatkan pada saat penutupan festival yang diisi dengan tari-tarian.

Tari yang biasanya ditampilkan dalam acara ini adalah tari ponare, tari badenda, dan tari alionda. Tari-tarian ini memiliki nilai masing-masing. Bagi masyarakat Buton, menari adalah bagian dari perwujudan rasa syukur.

✦ Kehangatan yang Terjalin
Salah satu hal yang akan Anda temukan saat datang ke festival ini adalah kehangatan masyarakat yang terlibat. Terutama pada saat tradisi pakande-kandea dimana pengunjung atau tamu saling bersuap makanan.

Waktu pelaksanaan yang lama pun membuat Anda dapat berbincang banyak dengan masyarakat yang terlibat langsung. Anda dapat merasakan atmosfir kekeluargaan yang hangat di acara ini.

✦ Banyak Perlombaan yang Menarik
Pada gelaran festival ini, penyelenggara mengadakan berbagai lomba yang sangat menarik untuk diikuti. Anda dapat memilih lomba yang paling sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Waktu & Lokasi Festival Budaya Buton Digelar

Lokasi pelaksanaan kegiatan festival Budaya Buton terletak di Alun-alun Takawa. Kabupaten Buton sendiri merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk sampai ke Kabupaten Buton, wisatawan dapat menggunakan jalur udara. Turunlah di Bandara Betoambari yang ada di kota Bau-Bau. Penerbangan menuju Buton biasanya mengharuskan untuk transit di Makassar atau Kendari.

Dari bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan darat menuju Pasarwajo yang merupakan pusat Kabupaten Buton. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih satu jam. Untuk sampai ke lokasi festival, Anda dapat menyewa kendaraan karena jumlah angkutan umum di Buton masih minim.

Untuk hadir dalam prosesi yang sangat menarik ini, wisatawan tidak perlu membeli sebuah tiket. Cukup datang dan saksikan keseluruhan rangkaian acara. Nikmati waktu terbaik Anda untuk berbaur dengan masyarakat setempat selama enam hari pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan yang Ditawarkan di Festival Budaya Buton

1. Buton Expo
Buton Expo merupakan kegiatan yang menampilkan potensi yang dimiliki oleh wilayah Buton. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh organisasi perangkat daerah serta lembaga non pemerintah seperti umkm dan perbankan yang menunjukkan produk inovatifnya kepada pengunjung.

Kegiatan ini memiliki tujuan memberikan informasi mengenai kekayaan dan potensi Buton sekaligus mempromosikannya. Ada pula kegiatan memberikan evaluasi kepada pemerintah Buton dalam pelaksanaan pembangunan setiap tahun.

2. Lomba Seni Bela Diri
Bela diri memiliki nilai yang sangat berarti bagi masyarakat Buton. Kesenian ini merupakan hasil akulturasi ritual khas Buton dengan kebudayaan masyarakat Melayu nusantara. Lomba seni bela diri ini diadakan dengan tujuan melestarikan kebudayaan tersebut.

3. Lomba Dayung Perahu Tradisional
Lomba Dayung Perahu Tradisional merupakan tradisi yang telah ada sejak zaman dahulu yang menandakan bahwa nenek moyang masyarakat Buton pernah berjaya di lautan. Masyarakat setempat biasanya menyebutnya dengan koli-koli.

Di festival ini, tradisi ini kembali diangkat oleh Pemerintah Daerah agar tetap lestari. Bukan hanya masyarakat setempat yang mengikuti lomba ini, wisatawan mancanegara pun tertarik menjadi peserta.

4. Lomba Permainan Tradisional
Orang-orang Buton pada masa lampau memiliki berbagai macam jenis permainan tradisional. Festival ini menghadirkan lomba permainan tradisional dalam rangka menghidupkan kembali kenangan akan permainan-permainan tersebut.

Lomba permainan tradisional ini terdiri dari lomba layang-layang, enggrang atau jangkungan, dan bakiak/terompah kelapa. Lomba ini tidak memiliki peraturan mengenai batas usia sehingga siapapun boleh saja ikut bertanding.

5. Lomba Lagu Daerah dan Tari Tradisional
Sebuah kebudayaan merupakan hasil proses panjang dari buah fikir manusia. Akan sangat disayangkan jika budaya yang dimiliki oleh masyarakat tertentu hilang begitu saja.

Dalam rangka menjaga kebudayaan yang hampir punah agar tidak benar-benar punah, festival ini mengadakan lomba tari dan lagu daerah. Lagu dan tari yang ditampilkan merupakan yang hampir punah. Pemenang pada lomba ini akan mendapat kesempatan ambil bagian dalam tarian massal pada tahun berikutnya.

6. Lomba Foto
Lomba ini menjadikan kegiatan di festival Buton sebagai objek utama pengambilan gambar. Peserta yang ingin mengikuti lomba ini tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Foto yang diambil dalam lomba ini menjadi hak miliki pemerintah kabupaten sepenuhnya.

7. Lomba Penulisan Berita
Festival Budaya Buton mengajak wartawan baik media cetak maupun elektronik untuk mengikuti lomba ini. Salah satu syarat yang harus dilengkapi oleh peserta adalah menampilkan kartu pers atau surat keterangan resmi dari media tempat bekerja.