Lokal Penuhi Nutrisi, Jangan Sampai Food Loss
Jakarta (Greeners) – Pangan lokal sangat mempunyai potensi membuat mekanisme pangan berkesinambungan. Selainnya sehatkan badan, pangan lokal bisa juga penuhi kesetimbangan gizi badan.
Dokter Specialist Nutrisi Ida Gunawan mengatakan, tanpa warga ketahui banyak beberapa penyakit yang ada terkait dengan tidak seimbangnya gizi.
Sebagai negara berkembang, Indonesia hadapi dua permasalahan nutrisi, yaitu kekurangan nutrisi dan overnutrition. “Dua keadaan kunjungi ini terkait dengan kesehatan, seperti timbulnya banyak beberapa penyakit tidak menyebar,” ucapnya pada acara Eathink Pasar Fest 2022, Selasa (11/10).
Penyakit tidak menyebar itu diantaranya jantung, hipertensi, stroke, diabetes, kanker sampai gagal ginjal. “Setiap tahun penyakit itu bertambah dan tempati rangking paling tinggi pemicu kematian di Indonesia, khususnya pada umur produktif,” bebernya.
Penelitian Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan kebiasaan hipertensi bertambah dari 25,84 % di tahun 2013 jadi 34,1 % di tahun 2018. Kebiasaan diabetes untuk umur di atas 15 tahun juga naik dari 1,5 % pada 2013 jadi 2 % di tahun 2018. “Indonesia jadi negara 10 besar pada tingkat diabetes tinggi di dunia,” paparnya.
Munculkan Sampah MakananTidak itu saja, berdasar laporan Tubuh Rencana Pembangunan Nasional (Bappenas), konsumsi terlalu berlebih memunculkan persoalan sampah makanan. Timbulan food loss dan food waste (FLW) di tahun 2000 sampai 2019 capai 115 sampai 184 kg per kapita /tahun.
Kerugiannya capai sekitaran Rp 213 sampai Rp 551 triliun /tahun atau sama dengan 4 sampai 5 % dari Produk Lokal Bruto (PDB) Indonesia. Bila FLW dapat dikontrol mempunyai potensi memberikan makan 61 sampai 125 juta orang atau sama dengan 29-47 % dari populasi nasional.Karena itu, dia mengatakan keutamaan pemenuhan gizi yang cukup dan imbang untuk badan lewat pendayagunaan pangan lokal. Menurut dia, nilai nutrisi dalam pangan lokal tidak kalah dibandingkan pangan import. Selainnya murah, khalayak luas gampang terhubung pangan lokal ini.Contohnya, umbi jalar yang memiliki kandungan bahan warna alami sangat kaya anti-oksidan. “Ini jadi sumber gizi yang baik yang diperlukan oleh badan,” katanya.
Selainnya itu wajib memproses pangan lokal dengan pemrosesan minimum untuk mengirit energi dan bahan bakar.Pangan Lokal Sumber Ketahanan PanganSementara Food Security dan Nutrition Officer FAO Representation Dewi Fatmaningrum mengutarakan, FAO mengatakan berdasar data Tubuh Ketahanan Pangan, Indonesia memiliki 77 tipe tanaman pangan sumber karbohidrat.Tidak itu saja, Indonesia memiliki 75 tipe sumber minyak atau lemak.
Seterusnya, 26 tipe kacang-kacangan, 389 tipe buah-buahan dan 228 tipe sayur dan 110 tipe rempah dan bumbu.”Manfaatkan pangan lokal ini, kita dapat mengirit emisi dari tapak jejak karbon karena distribusi pangan dari lain tempat (impor),” ucapnya.Sebagai negara dengan pemroduksi food waste rangking ke-2 paling tinggi di dunia, Indonesia memerlukan pergerakan yang mengikutsertakan tindakan dari angkatan muda untuk menantang food waste.