Dimorfisme Seksual: Satwa yang masih sama tetapi berbeda fisiknya, Kok dapat?

Dimorfisme Seksual: Satwa yang masih sama tetapi berbeda fisiknya, Kok dapat?

Sudah pernahkah Teman dekat Satwa berjalan pada rimba atau savana dan menyaksikan satu ekor burung dengan bulu warna cantik? Atau, terkesima dengan singa jantan yang memiliki surai tebal dan gagah? Dibalik keelokan dan kekhasan satwa liar, ada rahasia bagus yang disebutkan dimorfisme seksual. Peristiwa ini memperlihatkan ketidaksamaan fisik yang menonjol di antara satwa jantan dan betina pada spesies yang masih sama.

Lebih dari Sekedar Performa
night safari – bali safari park

Dimorfisme tidak cuma mengenai ketidaksamaan fisik yang cantik. Ketidaksamaan ini memiliki peranan penting pada keberlangsungan hidup dan reproduksi spesies. Misalnya, singa jantan dengan surai tebal dan badan yang lebih besar memiliki peranan membuat perlindungan sekawannya dari predator. Di lain sisi, singa betina tidak memiliki surai di kepalanya dan dengan badan lebih ramping dan lincah lebih pintar dalam memburu dan cari mangsa.

Peranan yang Eksotik
Dimorfisme Sexual Peacock Male and Female

Eit! dimorfisme seksual bukan hanya terjadi pada satwa mamalia saja lho.. Siapakah yang tidak mengenal burung dengan bulu cantik ini? Merak adalah contoh paling iconic dari dimorfisme seksual. Merak jantan seperti pelangi yang terbang dengan ekor panjang yang berkilau saat mengundang perhatian betina. Ekor ini bisa capai panjang 2 mtr. dan tersusun dari bulu-bulu yang mengkilau secara berbagai warna, seperti biru, hijau, dan ungu. Di lain sisi, merak betina memiliki bulu lebih simpel, warna coklat keemasan dengan sedikit bercak-bercak biru.

Ketidaksamaan menonjol ini bukanlah cuma masalah seni. Ekor panjang merak jantan berperanan penting pada proses reproduksi. Saat jantan memperlihatkan ekornya, betina akan pilih pasangan yang memiliki ekor terindah dan sehat, mengisyaratkan gen yang unggul untuk turunan mereka. Menarik kan?

Jati diri Di Komune
baby-orangutan-benjiro-bali-safari

Primata besar yang bikin gemas ini memiliki keunikan yang unik. Orangutan jantan memiliki badan lebih besar dan berotot, siap mengelana menelusuri rimba. Yang sangat menarik ialah mukanya! Jantan memiliki penebalan pipi, tudung https://www.donkeysofwales.com/ muka yang lebih besar, dan rahang yang kuat, dan betina tidak ada penebalan pipi, memiliki muka lebih kecil dan bundar. Ketidaksamaan ini tentu saja menggambarkan peranan dan perilaku mereka yang tidak sama dalam komune orangutan.

Penjelajahan Menunggu!
Teman dekat satwa! Ingin menunjukkan sendiri fenomena dimorfisme seksual ini langsung? Datangi Taman Safari Bali, di sini, kamu akan mendapatkan pengalaman yang tidak terlewatkan saat melihat berbagai satwa liar yang cantik dalam komunitas alaminya.

Tonton kekhasan singa, merak, orangutan, dan ada banyak yang lain! Membeli ticket mu saat ini dan jadilah sisi dari penjelajahan yang hebat dan mendidik ini. Buktikanlah sendiri keelokan alam yang hebat di Taman Safari Bali!