Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Linguistik Berbeda

Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Linguistik Berbeda

Anda mungkin sudah mengenal jurusan pendidikan bahasa atau sering mendengar tentangnya. Bagi mereka yang ingin kuliah di jurusan ini, mereka mungkin sudah memiliki pemahaman tersendiri tentang mata kuliah yang ditawarkan.

Namun, bagaimana dengan kursus linguistik atau sastra? Mungkin orang menganggapnya hampir sama dengan jurusan pendidikan bahasa. Namun, ada perbedaan di antara ketiganya, seperti yang ditunjukkan dalam uraian berikut.

Pembelajaran Bahasa

Mata kuliah jurusan pendidikan bahasa diisi dengan berbagai teori pengajaran dan kependidikan. Ini termasuk psikologi pendidikan, bimbingan dan konseling, mata kuliah khusus profesi, dan teori lainnya.

Selain itu, mahasiswa juga diajarkan untuk membuat evaluasi pembelajaran bahasa asing dan pemahaman mengenai imigrasitanjungpinang.com media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan yang akan diajar. Keseluruhan mata kuliah jurusan ini bertujuan untuk menyiapkan calon pendidik.

Sastra

Mungkin yang terlintas di pikiran banyak orang ketika mendengar sastra adalah senja atau puisi. Angagapan itu keliru, sebab sastra bukan hanya seputar itu saja.

Di bangku kuliah, jurusan sastra mencakup pembahasan sangat luas, tergantung dengan relevansi atau kesesuaiannya dengan situasi dan kondisi masyarakat saat itu. Karya sastra yang dibahas juga cukup banyak, mulai dari puisi, cerpen, lagu, film, kebudayaan dan lainnya.

Ilmu Linguistik

Di bangku kuliah, hal-hal yang akan dipelajari di jurusan Ilmu linguistik adalah terkait pembentukan suatu kalimat, pengucapan bahasa asing, hingga memahami konteks sebuah tanda bahasa. Lebih tepatnya, di jurusan ini akan mempelajari tentang tata bahasa.

Ilmu linguistik terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, serta pragmatik. Seteah itu, baru dikaitkan dengan bahasa yang dipelajari. Nah itulah gambaran singkat tentang perbedaan pendidikan bahasa, sastra, dan ilmu linguistik. Semoga bermanfaat.

Beasiswa Pendidikan Indonesia Terbuka Pelaku Budaya, Cek Syaratnya!

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek) tahun 2022 telah dibuka. Pendaftaran dibuka sejak 11 April hingga 30 Juni mendatang.

Dalam beasiswa ini, BPI menawarkan beasiswa bagi jenjang S1 hingga S3 baik di luar maupun dalam negeri. Salah satu kelompok sasaran BPI adalah pelaku budaya.

Yenny Lasmawati selaku Koordinator Layanan Perencanaan dan Penganggaran dari Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menjelaskan, pelaku budaya merupakan individu yang memiliki komitmen dan cita-cita dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia.

“Tidak ada indikator khusus mengenai pelaku budaya ini, siapapun yang punya kepedulian, punya komitmen, visi dan dan misi tentang kebudayaan Indonesia. Termasuk dalam hal ini pendidik bidang kebudayaan, dan wartawan atau penulis yang kerap menulis mengenai kebudayaan. Nanti akan dinilai melalui esai yang dibuat dan hasil wawancara, ” jelas Yenny dalam laman resmi Pusplapdik Kemdikbud, Rabu (29/4/2022).

Jadi, bagi siapapun yang berkomitmen untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia, baik pendidik hingga wartawan, dianjurkan mendaftar beasiswa ini.

Sama dengan kelompok sasaran lain, pelaku budaya juga disediakan beasiswa dari jenjang S1 baik di luar maupun luar negeri. Namun untuk jenjang S1 hanya tersedia beasiswa di dalam negeri untuk Program Studi pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.