Dampak Negatif dan Larangan dalam Islam terhadap Kebiasaan Menonton Konten Pornografi
Menonton film dewasa atau konten pornografi bisa merusak nilai moral dan keseimbangan spiritual seseorang. Aktivitas ini jelas berdampak buruk pada kehidupan, seperti menyebabkan kecanduan dan mengancam kesehatan mental. Selain itu, kebiasaan menonton konten pornografi dapat menurunkan kualitas ibadah dan menjauhkan diri dari Allah SWT.
Islam dengan tegas melarang perilaku yang menuju kemaksiatan, termasuk menonton film dewasa. Mereka yang terlibat dalam aktivitas ini akan menghadapi sanksi, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad, yang menyebutkan bahwa sholat mereka tidak akan diterima selama 40 hari.
Dalam Kitab Ruh As-Sunnah wa Ruh An-Nufus Almuth-mainnah karya Sanad Saidi Ahmad bin Idris RA Alhasani Almaghribi, disebutkan bahwa seseorang yang menonton film dewasa tidak diterima sholatnya selama 40 hari. Hal tersebut sangat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Siapa saja yang melihat aurat saudaranya (seperti gambar atau film porno) dengan sengaja, Allah tidak akan menerima shalatnya selama 40 hari, dan doanya tidak akan diterima selama 40 subuh.”
Menonton film porno adalah perbuatan yang dibenci Allah. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah menonton film porno benar-benar menyebabkan shalat 40 hari tidak diterima. Abah Syaf Abu Hanifah, Ketua Umum Yayasan Al Bahjah, menjelaskan bahwa tidak ada riwayat yang menyebutkan hal tersebut secara spesifik, tetapi menonton film porno jelas haram dan berdosa.
Menurut Abah Syaf, tidak perlu menunggu 40 hari untuk bertaubat. Saat menyadari bahwa menonton film porno adalah dosa, segera berhentilah dan bertaubat kepada Allah.
Selain dampak spiritual, menonton konten pornografi juga berdampak negatif pada otak. Penelitian menunjukkan bahwa pornografi dapat menimbulkan kecanduan yang mirip dengan kecanduan narkoba jika dilakukan secara berlebihan. Berikut adalah efek-efek negatif yang diakibatkan:
1. Mengurangi Daya Ingat
Menonton film porno secara rutin dapat mengurangi daya ingat. Penelitian oleh JAMA Psychiatry pada 2014 menunjukkan bahwa paparan terus-menerus terhadap rangsangan seksual dapat mengganggu kemampuan memori.
2. Peningkatan Dopamin
Dopamin adalah zat kimia yang dikeluarkan setelah melakukan aktivitas yang menyenangkan. Namun, otak tidak bisa membedakan dopamin alami dari yang diperoleh melalui menonton film porno, sehingga otak terus-menerus menuntut lebih banyak dopamin untuk merasa bahagia.
3. Hasrat Seksual Berlebih
Menonton film porno dapat meningkatkan kadar serotonin yang memberikan rasa tenang, namun kecanduan dapat menyebabkan dorongan seksual yang berlebihan dan keinginan untuk berhubungan badan secara intens.
4. Gangguan Kehidupan
Kecanduan menonton film porno bisa mengganggu keseimbangan hidup, mempengaruhi aktivitas sehari-hari, dan mengurangi hasrat untuk hubungan seksual yang sehat.
5. Disfungsi Ereksi
Kepuasan yang didapat dari menonton film porno dapat merusak perkembangan jalur saraf di otak, memicu masalah seperti depresi, disfungsi ereksi, dan gangguan kematangan emosional.
Gadget dan Seks
Kemudahan akses melalui gadget sering memfasilitasi penonton untuk mengakses konten pornografi. Meskipun beberapa orang berpikir bahwa menonton film porno dapat meningkatkan kehidupan seks mereka, kenyataannya kebiasaan ini dapat merusak kehidupan seks mereka.
Orang yang terbiasa menonton film porno cenderung lebih fokus pada penampilan fisik dan performa seksual pasangan mereka, sering membandingkan dengan standar bintang film porno, yang bisa mengakibatkan ketidakpuasan. Padahal, banyak yang ditampilkan dalam film porno adalah akting dan tidak mencerminkan kenyataan.