Bukti Pendidikan Vokasi Berhasil, Mahasiswa Polbangtan Bogor Raih Sederet Prestasi

Bukti Pendidikan Vokasi Berhasil, Mahasiswa Polbangtan Bogor Raih Sederet Prestasi

Mahasiswa pekerjaan belajar dalam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor ini pantas dapat acungan jempol karena bisa membesarkan hati universitas Polbangtan Bogor baik tingkat Nasional atau Internasional. Ade Putra menjadi satu diantara mahasiswa yang cukup menginspirasi, dia sanggup raih berbagai penghargaan atas ketertarikan dan talentanya di bagian menulis. Ade sukses masuk ke nominasi dan sukses mengharumkan nama universitas yang ia membawa di bawah tuntunan dosen Ibu Endang Endrakasih dan Ibu Robiah.

Sejumlah jejeran prestasi yang dicapai oleh Ade Putra ialah Perwakilan Tatap muka Mahasiswa se-ASIA tahun 2019, Calon Peserta Transisi Pemuda Asia Chapter 3 Jepang Tokyo tahun 2020, Juara 1 Lomba Menulis Puisi dan Cerpen dan Penulis Buku “Selembar Daun Pisang” tahun 2020, Juara 1 Lomba Menulis Puisi dan Cerpen dan Penulis Buku “Cinta Sekuntum Bunga” 2020, Penulis Dipilih Tingkat Nasional 2020 dan Penulis Buku “Candra Mawa Hidup”.

Dia jadi Penulis Terbaik Tingkat Nasional 2020 dan Penulis Buku “Berseluncur Melalui Cinta”, Penulis Terbaik Tingkat Nasional 2020 dan Penulis Buku “Mistis Jodoh”, Penulis Dipilih Pentigraf Tingkat Nasional dan Penulis Buku “Setetes Aksa Diranting Aksara” 2021. Dan Juara 1 Lomba Menulis Kreasi Tulis Ilmiah di bagian Pertanian dan Penulis Tunggal Buku Inovasi Pertanian dan Penulis Tunggal Buku “Inovasi Terbaru Pendayagunaan Talas (Colocasia esculenta (L.) Jadi Bakso Talas Ciri khas Bogor” tahun 2021.

“Saya yakin peluang tidak tiba 2x dan ini ialah peluang saya sebagai mahasiswa agar bisa meng ikuti perlombaan sebagai mahasiswa, di mana saya bisa berkreatifitas dan mengemaskan sayap,” katanya.

Ade menambah, sepanjang jadi mahasiswa ia merasa ada waktu senggang untuk berprestasi. “Berlainan waktu saya menjadi PNS yang repot dengan kegiatan https://lapasperempuanbatam.com/ harian dari pagi sampai petang dan sulit mendapatkan kesempatan untuk turut perlombaan karena perlombaan banyak ditujukan untuk anak sekolahan atau mahasiswa,” ucapnya.

Menurut dia, tidak ada kata telat jika kita berusaha, hingga dianya yakin peluang akan tiba ketika yang pas dan itu saya alami. “Saya sebelumnya tidak pernah mengharap raih juara, tapi dengan raih sesuatu kejuaraan saya bisa memicu dan menunjukkan diri kita seberapa jauh kekuatan saya dan meskipun saya tidak muda kembali tapi saya masih tetap berprestasi,” paparnya.

Anak bungsu dari 18 bersaudara ini menguraikan pedoman hidup yang diyakininya. “Saya yakini cuma tiga hari peluang hidup kita di dunia ini dan saya harus manfaatkan saat itu sebagus mungkin. Hari awal ialah hari lalu yang telah berakhir dan tidak dapat diulang tapi dapat menjadi pengalaman. Hari ke-2 yakni ini hari yang kita lalui dan harus ditempuh, disyukuri dan digunakan sebagus mungkin agar tidak ada penyesalan. Hari ke-3 yakni hari besok yang tetap jadi rahasia Ilahi Rabbi dan jika hari besok tetap dikasih peluang hidup karena itu patut untuk disyukuri kerjakan beberapa hal yang positif,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *